Tahun Ini, Pemudik Pesawat Terbang Turun Hingga 20 Persen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Imbas dari mahalnya tiket pesawat terbang, jumlah penumpang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tercatat hingga H-3 turun hingga 20 persen.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti jumlah penumpang pesawat hingga tadi malam atau H-3 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode mudik yang sama di 2018. Total penurunan jumlah penumpang pesawat rata-rata nasional berkisar 15-20 persen.

“Jumlah traffic sampai H-3 kemarin dibandingkan tahun lalu memang ada penurunan. Secara rata-rata nasional menurun 15-20 persen,” ujarnya di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 3 Juni 2019.

Polana menjelaskan, angka itu masih akan terus berubah. Meskipun dia mengakui pemerintah memang memprediksi jumlah penumpang di musim mudik tahun ini akan menurun.

“Tren angkutan Lebaran memang biasanya tumbuh 5-6 persen. Untuk tahun ini memang diperkirakan turun 2 persen, tapi untuk internasional prediksinya tumbuh 7 persen,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini