Profesor: Tali Gantungan Masker Hanya untuk Gaya Secara Kesehatan Tidak Direkomendasikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Saat ini penggunaan tali gantungan masker yang menjadi tren hanya sebatas mode alias gaya-gayaan saja dan tidak direkomendasikan secara aspek kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Dosen Universitas Lambung Mangkurat Profesor Syamsul Arifin.

“Artinya tetap bisa digunakan jika hanya sebagai gaya, sehingga dapat mendorong peningkatan penggunaan masker di masyarakat,” kata dia.

Diakui Syamsul, tren masker yang disertakan tali pengait (strap masker) berguna untuk menggantungkan masker di leher, sehingga masker tidak tertinggal ketika habis dilepas, terutama pada saat makan dan minum.

Meski begitu, masker yang digantung di leher pada saat dilepas justru dapat berisiko memberikan dampak kesehatan yang merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.

Lapisan luar masker yang tergantung kemungkinan akan terkontak dengan kulit atau terpegang tangan. Selanjutnya jika tidak disiplin cuci tangan, maka tangan yang telah terkontaminasi tersebut tanpa sengaja menyentuh mata atau hidung. Hal ini akan meningkatkan risiko tertular covid-19.

Oleh karena itu, paling baik adalah dengan membawa masker cadangan. Sehingga jika masker sudah terbuka sebaiknya menggunakan masker baru dan masker yang telah dipakai dimasukkan ke kantung kertas atau bahan lain untuk disimpan sebelum dicuci atau dimusnahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini