MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebagian wilayah Indonesia bakal mengalami hari tanpa bayangan akibat fenomena ekuinoks atau matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.
Fenomena yang kedua ini terjadi bergiliran di daerah-daerah seturut gerak semu harian matahari dan titik kulminasi utamanya.
Kulminasi Utama dilukiskan sebagai momen ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Mengingat posisinya yang berada di sekitar ekuator atau katulistiwa, Kulminasi Utama dan ekuinoks di wilayah Indonesia bisa terjadi dua kali dalam setahun yakni saat Matahari bergerak dari langit selatan ke utara–seperti yang sedang terjadi sekarang–dan sebaliknya.
Secara umum, dikutip dari keterangan yang disampaikan BMKG di laman web resminya, kulminasi utama 2021 di Indonesia terjadi antara 20 Februari hingga 4 April dan mulai 7 September sampai dengan 21 Oktober.
Hari ini, Sabtu 20 Maret 2021, adalah puncak dari Maret ekuinoks. BMKG mencatat puncak fenomena ini terjadi Pukul 16.37 WIB berbeda dari Planetarium Jakarta yang menginfokan Pukul 16.22 WIB.
Berikut ini adalah daftar daerah atau kota yang akan mengalami hari tanpa bayangan bersamaan dengan puncak Maret ekuinoks tersebut, seperti dikutip dari laman BMKG,
– Pontianak, Kalimantan Barat, pukul 11.50.09 WIB
– Payakumbuh, Sumatera Barat, pukul 12.24.57 WIB
– Sarilamak, Sumatera Barat, pukul 12.24.50 WIB
– Simpang Ampek, Sumatera Barat, pukul 12.28.12 WIB
– Daik, Kepulauan Riau, pukul 12.09.04 WIB
– Sintang, Kalimantan Barat, pukul 11.41.31 WIB
– Sekadau, Kalimantan Barat, pukul 11.43.54 WIB
– Sungai Raya, Kalimantan Barat, pukul 11.49.52 WIB
– Sendawar, Kalimantan Timur, pukul 12.24.46 WIB