MATA INDONESIA, JAKARTA – Informasi bahwa orang akan lebih mudah terinfeksi Covid19 setelah divaksin adalah hoax. Kini media sosial dibanjiri unggahan-unggahan seperti itu.
Padahal faktanya, vaksin yang beredar sekarang memang tidak mencegah seseorang terinfeksi, tetapi melindungi orang dari sakit atau menjadi sakit berat karena Covid19.
Hal itu juga diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
“Seseorang yang sudah divaksin Covid19 tetapi antibodinya belum terbentuk sempurna, memiliki risiko terinfeksi yang sama dengan orang yang belum divaksin,” ujar Siti Nadia yang dikutip Senin 15 Maret 2021.
Antibodi mulai muncul sekitar lebih dari satu minggu sejak suntikan pertama dan menjadi penuh pada 14 hari setelah suntikan kedua.
Maka, anjuran untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan tetap diwajibkan setelah orang menerima suntikan vaksin Covid19 tersebut.
Protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin menyuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi, akan menghindarkan kita dari terinfeksi atau menginfeksi orang lain dengan Covid19 seandainya kita berstatus orang tanpa gejala.
Jika 70 persen penduduk kita telah mendapat vaksin, maka pandemi Covid19 diharapkan bisa dikendalikan menjadi berstatus endemik yang mudah-mudahan tidak di Indonesia.