Waspada, Fenomena ‘Vacation Jihadist’ Masih Eksis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Fenomena vacation jihadist atau jihad tourism masih eksis meski saat ini tengah memasuki masa pandemi. Mobilisasi yang terbatas ternyata tidak menghalangi para teroris untuk terus bergerak. Chief Advisor The International Association for Counterterrorism and Security Professionals Indonesia Haryoko R.W menegaskan bahwa di tengah pandemi ini mereka memilih lokasi yang lebih dekat.

“Vacation Jihadist masih terjadi hingga sekarang. Yang kita khawatirkan, mereka bukan lagi pergi ke Syria namun ke wilayah yang lebih dekat dan mudah dijangkau. Semisal Afghanistan dan Philipina Selatan,” kata Haryoko kepada Mata Indonesia News, Sabtu 13 Maret 2021.

Haryoko juga mengatakan bahwa alasan untuk memilih lokasi yang dekat juga untuk memudahkan akses trasnportasi mereka. Pergerakan orang juga lebih mudah dibandingkan harus menuju ke negara yang lebih jauh seperti Irak dan Suriah.

“Hal ini bisa dilakukan untuk mengantisipasi sulitnya hambatan transportasi karena pandemi. Transportasi dan pergerakan orang ke Syria atau Irak,” kata Haryoko.

Adapun kegiatan vacation jihadis ini merupakan sebuah perjalanan yang bertujuan untuk mlakukan latihan militer di negara lain yang terafiliasi dengan kelompok teror.

Hal ini juga pernah dilakukan oleh beberapa orang yang berasal dari Inggris yaitu Mohammad Sidique Khan dan Shenzad Tanweer. Mereka adalah pelaku vacation jihadist atau jihadist tourism. Mereka mendapat instruksi untuk merencanakan serangan di Inggris dari pimpinan Al-Qaeda. Akhirnya peristiwa bom bunuh diri terjadi di London pada 7 Juli 2005.

Seorang tokoh konservatif bernama Laurent Murawiec menduga mereka sudah terlebih dulu pergi ke Afghanistan dan Pakistan dalam rangkaian vacation jihadis.

Fenomena inilah yang harus diwaspadai, mobilisasi teroris dari dalam negeri ke luar negeri kemudian kembali lagi untuk melakukan aksi teror.

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini