Jangan Panik, Penyintas Covid19 Tak Perlu Rutin Swab PCR

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak penyintas Covid19, terutama tenaga kesehatan, yang khawatir mengalami reinfeksi atau terinfeksi lagi sehingga melakukan swab PCR rutin selama tiga bulan.

Padahal, itu tidak perlu dilakukan apalagi biaya tes swab PCR juga tidak murah sehingga bisa menimbulkan masalah ekonomi.

“Tidak perlu swab+PCR rutin untuk tenaga kesehatan yang pernah Covid-19 hingga kurun waktu 3 bulan pasca dinyatakan sembuh. Kecuali jika ada gejala & terkonfirmasi o/dokter,” begitu pesan dari Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 11 Maret 2021.

Lelaki yang dipanggil Dokter Koko itu menilai Indonesia membutuhkan banyak orang untuk membantu kampanye dan memberi teladan pola hidup sehat.

Bersamaan dengan itu dia juga meminta pemerintah memperbaiki fasilitas kesehatan dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia.

Berulang kali, Doktor Koko menegaskan pola hidup sehat akan mampu mengakhiri Pandemi Covid19 yang dinilai banyak orang seperti tidak akan berakhir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini