Vaksinasi Covid19 Jangan Ditakutkan, Ikuti Nasihat Dokter Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid19 sudah bergulir namun masih banyak warga Indonesia yang takut atau khawatir mengingat banyak efek samping dialami penerima vaksin. Maka, edukator kesehatan dr. RA Adaninggar dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Senin 1 Maret 2021, mengungkapkan sejumlah hal sebelum dan setelah menerima vaksin.

“Bila memiliki komorbid sebelumnya kontrol dan konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi komorbidnya apakah stabil, terkontrol dan layak divaksin,” begitu kata perempuan yang dipanggil Dokter Ning itu.

Dia juga mengungkapkan tidak perlu melalukan tes antigen atau PCR. Jika merasa telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid19 lebih baik dipastikan dulu bahwa kita tidak terinfeksi.

Dokter Ning juga menganjurkan mengonsumsi makanan yang bergizi dan dianjur tidak minum kopi agar tidak mempengaruhi tekanan darah.

Hal yang harus diingat adalah cukup tidur malam sehingga imunitas tidak turun dan mengakibatkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Jika kamu penyintas Covid19 sebaiknya sudah tiga bulan setelah sembuh baru mendaftar vaksinasi. Tetapi, jika tidak bisa mengingat pasti tidak masalah karena vaksin yang masuk akan menjadi booster terhadap antibodi menghadapi Covid19.

Setelah vaksin, Dokter Ning menyatakan kita boleh melakukan aktivitas seperti biasa jika tidak ada efek samping.

Karena setelah divaksin kita tidak akan menjadi sakit berat maka tidak perlu melakukan karantina.

Kita juga tetap harus melakukan pola hidup sehat dan makan makanan bergizi baik serta tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemkab Sleman Cegah Perilaku Menyimpang Remaja untuk Wujudkan Sleman Ramah Anak

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Kabupaten Sleman lakukan upaya pencegahan perilaku menyimpang bagi remaja lewat kegiatan Gerakan Bersama Perlindungan Anak (Geber Penak) Tahun 2024 di Museum Candi Prambanan, Prambanan, Sleman pada Jumat (20/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini