Pakar Perkebunan: Program Pensiun Petani Sawit Harus Dilakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pakar Perkebunan Tungkot Sipayung mendorong pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dana pensiun untuk para petani sawit. Dimana sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan merancang program dana pensiun bagi nelayan.

“Pemerintah sebaiknya memberikan dana pensiun untuk semua, apa pun profesinya. Seperti yang terjadi di negara Barat dan negara maju. Jangankan pensiun, ketika menganggur saja, kita mendapatkan tunjangan dari pemerintah,” kata Tungkot Sipayung kepada Mata Indonesia News.

“Idealnya seperti itu, karena keuangan negara Indonesia yang belum mampu memenuhi hal tersebut, maka dilakukan secara bertahap,” ucapnya.

Tungkot menilai, petani sawit sebenarnya memiliki kehidupan yang baik di masa mendatang, bila menyisihkan pendapatannya.

“Seharusnya begitu (mendapatkan dana pensiun), tetapi sebenarnya bila petani sawit dapat menyisihkan penghasilannya, sebenarnya cukup untuk digunakan di masa pensiun. Apalagi bila para petani memiliki kebun sawit. Mereka tak perlu lagi memikirkan pensiun,” tuturnya.

Sebagai catatan, dalam 1 hektar kebun sawit dapat menghasilkan sekitar 4 ton minyak dengan pendapatan sekitar 100 juta Rupiah. Sementara untuk ekspor, I ton minyak sawit dihargai 900 hingga 1,100 US dollar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini