62 Orang Meninggal Dunia dan Puluhan Terluka Akibat Bentrokan Antar Geng

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tercatat ada 62 orang meninggal dunia dan puluhan lainnta terluka dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi di tiga tempat terpisah di penjara di Ekuador.

Kerusuhan terjadi di tiga lapas di Kota Guayaquil, Cuenca, dan Latacunga karena bentrokan antar geng yang saling bersaing. Dilaporkan media lokal para tahanan tewas dalam serangan pistol dan senjata tajam.

“Ada dua kelompok yang bersaing siapa yang menjadi pemimpin kriminal di dalam lapas-lapas tersebut,” ujar Direktur Lapas Ekuador, Edmundo Moncayo, dikutip dari Al Jazeera, Rabu 24 Februari 2021.

Moncayo mengatakan sedikitnya 62 kematian telah dilaporkan sejauh ini. Pihak berwenang kata dia berhasil mengendalikan dan menangani persoalan dalam lapas-lapas tersebut dengan bantuan 800 anggota polisi tambahan.

Sebelumnya, Komjen Polisi Patricio Carrillo mengatakan, kerusuhan melibatkan tahanan dengan pengamanan tinggi. “Semua penjara saat ini telah diberlakukan pembatasan dan pengendalian,” tulis Carillo.

Presiden Ekuador, Lenin Moreno mengatakan di Twitter, para geng telah melakukan berbagai tindak kekerasan di sejumlah lapas di negara tersebut.

Dia mengatakan polisi, sedang berkoordinasi dengan Menteri Pemerintahan Patricio Pazmino Castillo, bagaimana mengendalikan situasi di dalam lapas-lapas tersebut.

Pemerintah mengatakan beberapa anggota polisi terluka, namun tanpa memberi informasi lebih jauh. Para petugas lapas berusaha menyelamatkan diri selama kerusuhan.

Kerusuhan penjara dan bentrokan antar geng yang bersaing sering terjadi di Ekuador. Lima tahanan tewas dalam bentrokan di dalam penjara di Latacunga pada Desember 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini