Analis Menilai Trump Tak Ingin Mendukung Netanyahu

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melakukan panggilan telepon pertama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sikap Biden sempat dinilai sebagai penghinaan lantaran menunda untuk menghubungi sekutu terdekat.

Ada spekulasi bahwa Presiden Biden tidak senang akan kedekatan hubungan antara Netanyahu dan mantan Presiden Donald Trump –yang menghubungi ketua Partai Likud itu dua hari setelah hari pelantikannya tahun 2017.

Sejak dilantik menjadi Presiden AS pada 20 januari 2021, Biden telah melakukan panggilan telepon kepada sekitar selusin pemimpin dunia. Sementara Gedung Putih mengatakan bahwa Netanyahu – yang berbeda dengan Biden dalam beberapa masalah Timur Tengah seperti Iran, akan menjadi pemimpin regional pertama yang akan dia panggil.

Sementara para analis menilai penundaan dalam panggilan kehormatan juga secara luas dianggap sebagai tanda bahwa Biden tidak ingin terlihat mendukung Netanyahu menjelang pemilihan umum Israel pada 23 Maret.

Beberapa orang mengatakan itu bisa menandakan hubungan yang lebih dingin jika Netanyahu memenangkan pemilihan ulang, tetapi tidak ada tanda-tanda ketegangan langsung dalam laporan yang relatif hambar tentang seruan yang dikeluarkan oleh kedua pemerintah.

“Itu adalah percakapan yang bagus,” ucap Biden kepada wartawan di Oval Office tempat dia bertemu dengan para pemimpin buruh AS, melansir Reuters, Kamis, 18 Februari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Demokrasi Pilkada Papua, Pemerintah Antisipasi Gangguan OPM

PAPUA — Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen kuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas demi kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini