Tete Dicoret dari Belanda

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pelatih Belanda Ronald Koeman memangkas skuatnya menjadi 23 orang untuk putaran final Liga Negara (Nations League) bulan depan. Termasuk mencoret bek Kenny Tete setelah cedera saat berlatih akhir pekan lalu.

Pemain Atalanta Hans Hateboer dimasukkan sebagai pengganti Tete untuk dua pertandingan di Portugal. Belanda menghadapi Inggris di Guimaraes pada 6 Juni dan kemudian bertanding lagi tiga hari kemudian pada final atau perebutan tempat ketiga.

Tete yang bermain untuk Olympique Lyonnais mengalami cedera pergelangan kaki saat berlatih Minggu pekan lalu, umum Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB). Dia diprediksi tidak akan bugar tepat waktu saat kickoff Liga Negara.

Steven Berghuis, Terence Kongolo, Pablo Rosario, Wout Weghorst dan Jeroen Zoet juga dilucuti dari skuat sementara Belanda.

Kiper: Marco Bizot (AZ Alkmaar), Jasper Cillessen (Barcelona), Kenneth Vermeer (Feyenoord Rotterdam)
Bek: Nathan Ake (Bournemouth), Daley Blind, Matthijs de Ligt (both Ajax Amsterdam), Stefan de Vrij (Inter Milan), Denzel Dumfries (PSV Eindhoven), Hans Hateboer (Atalanta), Patrick van Aanholt (Crystal Palace), Virgil van Dijk (Liverpool)
Gelandang: Frenkie de Jong (Ajax Amsterdam), Marten de Roon (Atalanta), Davy Propper (Brighton & Hove Albion), Kevin Strootman (Olympique Marseille), Donny van de Beek (Ajax Amsterdam), Tonny Vilhena (Feyenoord Rotterdam), Georginio Wijnaldum (Liverpool).
Penyerang: Ryan Babel (Fulham), Steven Bergwijn, Luuk de Jong (both PSV Eindhoven), Memphis Depay (Olympique Lyonnais), Quincy Promes (Sevilla).

Berita Terbaru

Menyongsong Indonesia Emas 2045, IMANC Gelar Kongres Nasional di Bangkalan

Mata Indonesia, Bangkalan - Ikatan Mahasiswa dan Sarjana Pondok Pesantren Nurul Cholil (IMANC) akan menyelenggarakan Kongres Nasional ke-3 pada tanggal 18-19 Januari 2025 di Ma'had Aly Nurul Cholil, Bangkalan. Kongres ini merupakan agenda penting bagi IMANC dalam memperkuat peran dan pengabdian mahasiswa dan sarjana lulusan Pondok Pesantren Nurul Cholil di tengah masyarakat khususnya terhadap pondok pesantren.
- Advertisement -

Baca berita yang ini