Lumbung Ikan Nasional di Maluku Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Maluku menyambut antusias keputusan Pemerintah Indonesia yang akan mengembangkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Kepada Mata Indonesia News, Rizki Nurjannah Derlen yang merupakan warga Maluku mengatakan bahwa LIN akan meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekitar dan juga merupakan prestige untuk masyarakat Maluku.

“Tentu saja saya excited ya. Sebab hal ini dapat membantu bahkan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dan membantu para nelayan tentunya,” kata Rizki Nurjannah Derlen melalui sambungan telepon.

Dikatakannya bahwa Maluku memiliki potensi Sumber Daya Alam yang besar. Dan LIN akan memaksimalkan sumber daya alam Maluku yang terkenal dengan kualitas ikannya, terutama di Laut Banda yang merupakan salah satu laut terdalam di Indonesia yang menghasilkan ikan Cakalang dan Tuna yang melimpah.

Ia juga berharap kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran dalam mengelola ikan hasil tangkapan dari bumi Maluku, sehingga bisa meningkatkan produksi ikan.

“Saya berharap pemerintah memberikan program pelatihan dan pembelajaran kepada nelayan atau masyarakat sekitar, sehingga hasil ikan yang melimpah ini dapat memenuhi konsumsi ikan dalam negeri, bahkan diekspor,” sambung perempuan yang berprofesi sebagai dosen itu.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono oprimistis bahwa perekonomian di Maluku dapat tumbuh seiring dengan pemanfaatan seluruh potensi ekonomi sektor perikanan dan biota kelautan melalui rencana pembangunan pelabuhan perikanan yang modern.

“Untuk penyediaan sarana pelabuhan, tentu menjadi tugas dan tanggung jawab Kemenhub, perizinan investasi jadi tugas dan tanggung jawabannya BKPM. Perizinan wilayah tentu di sini ada Bapak Gubernur. Kami mempersiapkan dari aspek ekonominya, di mana ekonominya adalah ikan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan biota laut,” tutur Trenggono.

Rencana pembangunan pelabuhan perikanan di Ambon, Maluku ini ditargetkan dapat selesai akhir tahun 2023. Kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, menjadi kunci penting dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan pelabuhan perikanan tersebut.

Sedangkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan, pihaknya telah melakukan riset yang juga didukung oleh studi Bank Dunia. Di mana Maluku sudah dipetakan untuk dapat dibangun pelabuhan baru dan harus dikolaborasikan dengan Lumbung Ikan Nasional yang sudah dicanangkan sejak zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Apa yang kita lakukan adalah memulai proyek ini dengan APBN. Setelah ini baru mengundang swasta. Dalam konteks Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), anggaran dari pemerintah adalah melakukan pembiayaan infrastruktur dasar, sedangkan infrastruktur tambahan akan dibiayai swasta. Amanah kita kepada Maluku, suatu daerah yang indah sekali. Kita mendukung apa yang nanti akan kita bangun di sini. Selamat untuk Maluku,” tutur Budi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini