Vaksin Covid19 Sinovac Aman dan Efektif untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu pertanyaan soal Vaksin Covid19 Sinovac yang digunakan Indonesia sekarang, apakah aman untuk orang lanjut usia (lansia)?

Sebab, uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Bandung hanya fokus pada orang-orang dengan rentang usia 18 – 59 tahun.

Namun, seorang dokter kandidat PhD di Medical Science, Kobe University, Adam Prabata dalam pernyataannya yang diterima Mata Indonesia News, Jumat 5 Februari 2021, menyatakan aman dan bahkan bisa membangkit anti bodi atau imunitas pada lansia.

“Sejak kemarin berita ramai mengumumkan bahwa vaksin Sinovac aman dan bisa memunculkan kekebalan bagi lansia. Berita tersebut dilatarbelakangi oleh munculnya hasil penelitian uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac pada lansia,” ujar Adam.

Berdasarkan hasil uji klinis fase 1 dan 2 terhadap lansia yang sehat, Vaksin Sinovac hanya mengakibatkan 20 persen penerimanya mengalamai efek samping.

Namun, semua efek samping itu ringan hingga sedang berupa nyeri di lokasi suntik, demam, lelah dan sakit kepala.

Sementara antibodi yang ditimbulkan sebesar 98 persen sampai dengan 99 persen yang muncul setelah 28 hari penyuntikan atau suntikan kedua. Angkanya sama dengan kelompok usia 18-59 tahun.

Fakta-fakta itu muncul dari hasil penelitian di Brasil dan Turki. Jadi, menurut kesimpulan dr Adam Prabata Vaksin Sinovac aman dan efektif bagi lansia di atas 60 tahun. Syaratnya mereka dalam kondisi sehat wal afiat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PSN Picu Konflik Agraria, Penguasa Kebal Hukum, Masyarakat Kena Imbasnya

Mata Indonesia, Yogyakarta - Pemilu 2024 menjadi simbol dari semakin melemahnya demokrasi di Indonesia. Ketidakhadiran koalisi yang berpijak pada kepentingan rakyat menandakan hilangnya orkestrasi politik yang mampu memperjuangkan kedaulatan rakyat. Suara rakyat kini seolah hanya menjadi bagian dari strategi politik zaken kabinet, yang membuat rakyat bingung akan nasib suara mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini