Tekan Penyebaran Covid-19, Kota Bogor Terapkan Sistem Ganjil Genap untuk Mobil dan Motor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tak hanya Jakarta, kini Kota Bogor juga menerapkan sistem ganjil genap untuk kendaraan roda empat dan dua. Hal ini terpaksa dilakukan karena kasus penularan covid-19 di Kota Bogor terus meningkat.

Aturan tersebut juga berlaku bagi warga dari luar Kota Bogor yang akan masuk menggunakan kendaraan pribadi. Sistem ganjil genap diterapkan selama 14 hari ke depan, mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

“Sistem itu mulai diberlakukan Sabtu 6 Februari 2021,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Bima mengatakan, saat ini Pemkot Bogor bersama Polresta Bogor Kota masih melakukan sosialisasi selama dua hari ke depan terkait kebijakan tersebut. Sehingga, kata Bima, ganjil genap baru mulai diterapkan pada hari Sabtu, pekan ini.

Aturan ganjil genap itu tidak berlaku bagi kendaraan yang mengangkut barang logistik maupun sembako.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan, aturan ini diberlakukan di semua ruas jalan Kota Bogor dan semua kendaraan. Hanya kendaraan tertentu, seperti logistik dan kebutuhan darurat lainnya yang dikecualikan.

“Semua ruas jalan. Nanti dari Polresta akan mengawasi jalan protokol akan mengingatkan warga sejak keluar rumah. Tapi untuk kendaraan angkutan, ambulan, pelayanan sosial, sembako dan lainnya dapat pengecualian. Kalau masyarakat roda 4 atau roda 2 kami putar balik arah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini