Gokil di Negara Ini Jasad Manusia Dibuat Kompos Penyubur Tanaman

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Negara bagian Washington, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya melegalkan usaha pembuatan pupuk kompos dari jasad manusia atau disebut juga rekomposisi. Alhasil, banyak dari orang-orang disana punya pilihan untuk mengubah jasadnya menjadi kompos setelah meninggal.

Usaha mengubah jasad menjadi kompos ini dipandang sebagai alternatif lebih ramah lingkungan daripada metode kremasi dan penguburan. Saat proses pengomposan selesai kerabat nantinya akan diberi tanah yang dapat dipakai untuk menanam bunga, sayur atau pepohonan.

“Rekomposisi menawarkan alternatif daripada metode pembalseman dan penguburan atau kremasi karena alami, aman, berkelanjutan, dan akan menghemat emisi karbon serta lahan,” kata salah satu pendiri usaha rekomposisi yang ikut melobi aturan, Katrina Spade, seperti dikutip dari BBC.

Katrina menjelaskan proses rekomposisi dilakukan dengan menempatkan jenazah di wadah besi hexagonal berisi tanaman alfalfa, serpihan kayu, dan jerami. Wadah kemudian ditutup dan secara alami tubuh akan membusuk setelah 30 hari menghasilkan tanah setara dua gerobak dorong.

Proses rekomposisi ini sebelumnya sudah dilegalkan di Swedia. Pemakaman ramah lingkungan mulai populer dengan aktor Luke Perry juga berencana untuk mengubur dirinya dengan baju jamur khusus untuk membantu proses dekomposisi.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini