Ormas Agama di Indonesia Sudah Tumbuhkan Toleransi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Organisasi massa (Ormas) agama kini sudah menumbuhkan toleransi sehingga Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom tidak risih lagi mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada Nahdlatul Ulama (NU).

Gomar juga menyampaikan rasa syukur atas kehadiran dan keberadaan NU di tengah masyarakat dan bangsa Indonesia.

“Bangsa kita berutang besar kepada NU atas peran signifikan NU untuk menjaga Indonesia sebagai rumah bersama berdasarkan prinsip-prinsip toleransi (tasamuh) dan persaudaraan (ukhuwah),” kata Gomar, Minggu 31 Januari 2021.

Ia juga mendoakan agar NU agar mampu menghadirkan Islam sebagai penyebar rahmat bagi semesta.

“Pada usia yang ke-95 ini, kami doakan semoga Allah merahmati NU dan segala ikhtiarnya untuk menghadirkan Islam sebagai penyebar rahmat bagi semesta atau rahmatan lil alamin,” kata Gomar.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj merasa bersyukur pada usia ke-95 tahun, PBNU masih berdiri sesuai jalurnya.

Ia mengatakan bahwa NU sudah memiliki perjalanan panjang dan ikut berkontribusi untuk bangsa Indonesia.

“NU hampir 100 tahun, bahwa menunjukkan sudah panjang perjalanannya, sudah banyak andil kontribusinya untuk bangsa ini, sudah banyak lika-likunya. Kadang menjumpai perjalanan yang mudah, tapi tidak sedikit kita jumpai perjalanan yang terjal,” kata Said pada Sabtu 30 Januari 2021.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini