MATA INDONESIA, JAKARTA-Seorang ilmuan dari National Physics Laboratory, Peter Whibberley merilis sebuah penelitian yang cukup mengejutkan.
Menurut Whibberly, bumi di tahun 2021 akan berputar lebih cepat dari biasanya. Kecepatan rotasi bumi lebih tinggi dibandingkan dengan lima dekade sebelumnya.
“Hal tersebut membuat waktu seolah terasa lebih singkat,” ujar Whibberly, mengutip dari Astro Awani Minggu, 24 Januari 2021.
Whibberly mengungkap sebenarnya penambahan kecepatan rotasi bumi juga dialami pada tahun 2020 lalu.
“Di tahun 2020 kita telah menyaksikan beberapa hari terpendek yang tercatat dalam sejarah, dengan tahun 2021 diprediksi juga akan lebih pendek lagi,” katanya.
Ia pun menjabarkan bahwa Bumi sebenarnya memang telah berputar lebih cepat sejak 50 tahun.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa Bumi menyelesaikan rotasi 1.4602 mil dalam waktu kurang dari 86.400 detik biasanya.
Oleh karena itu, diperkirakan setiap hari di tahun 2021 diperkirakan 0.05 milidetik lebih cepat dari 86.400 detik yang biasanya membentuk periode 24 jam dalam sehari.
Secara ilmiah, kecepatan rotasi Bumi terus berubah seiring dengan pergerakan kompleks yang melibatkan lautan, dan efek benda-benda langit, termasuk Bulan.
Lebih lanjut efek pemanasan global dan penumpukan salju di pegunungan juga tak jarang mempengaruhi kecepatan rotasi Bumi.
Sejak 2020, satu hari penuh membutuhkan waktu kurang dari 24 jam, dengan 19 Juli dinyatakan sebagai hari terpendek menurut catatan pada 1960-an.
Diketahui kini para pencatat waktu dunia sekarang memperdebatkan apakah mereka akan menghapus satu detik dari hitungan waktu resmi saat ini.
Untuk mengikuti perubahan yang terjadi, sehingga hitungannya sesuai dengan rotasi Bumi saat ini.
Sebelum tahun 2020, hari terpendek terjadi di tahun 2005. Namun rekor ini telah terpecahkan secara mengejutkan sebanyak 28 kali dalam 12 bulan terakhir.
Rata-rata, hari-hari saat ini berlangsung 0,5 detik lebih pendek dari hitungan sempurna 24 jam