MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro berharap hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan presiden baru, Joe Biden. Diketahui, hubungan diplomatik Caracas – Washington terputus selama masa pemerintahan Donald Trump.
“Kami harus memberi tahu Amerika Serikat: Kami ingin meningkatkan hubungan kami, menjadikannya salah satu rasa hormat, saling mengakui, hubungan dengan masa depan,” tegas Maduro, melansir Reuters, Kamis, 21 Januari 2021.
Setelah hubungan yang membeku selama bertahun-tahun, Caracas dan Washington resmi memutuskan hubungan diplomatik pada 23 Januari 2019, ketika pemerintah AS mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
Kini, Maduro pun mendesak badan legislatif pro-pemerintah, Majelis Nasional, untuk mengambil inisiatif menuju awal baru dengan Paman Sam.
Calon Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, menggambarkan sosok Maduro sebagai diktator yang brutal, dan selama sidang konfirmasi Senatnya mengatakan dia mendukung kebijakan Trump dalam mendukung Guaido.
Sebagai catatan, pemerintahan Trump mengeluarkan sanksi terhadap pemerintah sosialis Venezuela, memberlakukan embargo minyak, dan menolak untuk mengakui pemilihan kembali Maduro tahun 2018.
Para analis yakin pemerintahan Biden akan mengambil sikap yang lebih moderat dan akan mendukung mediasi internasional untuk transisi menuju pemerintahan baru.
Guaido sebelumnya menulis bahwa dia dan para pendukungnya akan terus bekerja menuju kebebasan Venezuela dan pemilihan yang bebas. Dia juga mengatakan duta besarnya di Washington hadir pada pelantikan Biden.