Klopp Ribut-ribut Jumlah Penalti MU, Fernandes Bilang Begini

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp seolah menyindir Manchester United yang sering dibantu wasit karena banyak mendapatkan penalti. Bruno Fernandes merespons sindiran Klopp.

Sejak VAR digunakan di Liga Premier Inggris, MU mendapatkan 20 penalti berbanding 10 penalti yang didapat Liverpool. Klopp juga menggarisbawahi jumlah penalti Setan Merah selama dia melatih The Reds.

Klopp melatih Liverpool selama lima setengah tahun dan tetap saja MU mendapat lebih banyak penalti selama dua tahun saat dilatih Ole Gunnar Solskjaer. MU tercatat mendapat 67 penalti di semua kompetisi, sedangkan Liverpool hanya 46 penalti.

Nama Fernandes pun kerap disebut-sebut fans lawan sebagai pemain yang hanya bisa mencetak banyak gol lewat penalti. Dia sudah mengemas 15 gol penalti dai 16 kesempatan.

“Saya tak mendengarkan apa kata mereka. Saya tak peduli. Saya tidak fokus pada apa yang mereka katakan. Intinya adalah, ketika kami mendapat penalti, jika saya menjadi eksekutor, saya harus melakukan tugas dengan baik,” kata Fernandes, dikutip dari Manchester Evening News, Minggu 17 Januari 2021.

“Saya pernah baca berita Raheem Sterling gagal mencetak gol melalui penalti tiga kali beruntun. Jadi, ya, itu menunjukkan tak mudah mencetak gol penalti. Anda harus berlatih, fokus, dan tenang. Itu sudah jelas,” ujarnya.

“Bukan berarti Sterling buruk dalam menendang penalti karena gagal tiga kali. Itu bisa saja terjadi pada saya, tapi yang penting adalah mencetak gol dan jangan dengarkan orang lain,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini