Shin Tae-yong: Liga 1 dan 2 Harus Lanjut, Kompetisi Jantung Pembinaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong berharap kompetisi Liga 1 dan Liga dilanjutkan. Menurut dia, kompetisi adalah jantung dari pembinaan.

Hingga saat ini belum ada kepastian terkait nasib Liga 1 dan Liga 2. Rencana PSSI menggulirkan kembali kompetisi pada Februari juga masih belum jelas.

PSSI sudah melayangkan surat permohonan kepada kepolisian sebanyak tiga kali, tapi belum ada repons positif. Apapun keputusan kepolisian, PSSI akan patuh dan tunduk.

Sebagai pelatih timnas Indonesia, tugas Shin Tae-yong adalah memantau para pemain yang bertarung di kompetisi. Jika tak ada kompetisi, sulit melakukan pembinaan atau pemilihan pemain.

“Tentu saya sebagai pelatih timnas Indonesia ingin Liga 1 dan 2 segera bergulir. Hal ini sangat penting karena saya bisa memantau para pemain dan melihat perkembangan mereka,” kata Shin Tae-yong, di laman resmi PSSI, Jumat 15 Januari 2021.

“Karena melalui kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Serta ujung sebuah kompetisi itu timnas. Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub,” kata pelatih yang mengemban tugas melatih timnas Indonesia U-19, U-23 dan Senior tersebut.

Untuk itu, Shin Tae-yong berharap semua pihak mendukung PSSI yang ingin menggulirkan kembali kompetisi Liga 1 dan 2 pada awal tahun 2021 ini.

“Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan? Kompetisi merupakan jantung pembinaan, saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuat timnas U-19, U-23 maupun senior nantinya,” tutur pelatih berusia 51 tahun tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini