Tak Kunjung Uji Coba, Timnas U-19 Dipulangkan dari Spanyol Lebih Cepat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI memutuskan memulangkan timnas Indonesia U-19 yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Spanyol. Alasannya, skuat Garuda Nusantara tak kunjung menjalani uji coba.

Kepulangan ke Indonesia ini lebih cepat dari jadwal yang sudah disusun. Awalnya David Maulana dan kawan-kawan direncanakan menjalani pemusatan latihan (TC) di Spanyol hingga 31 Januari 2021 mendatang.

Pasalnya, hingga saat ini timnas U-19 selalu gagal melakoni uji coba karena kasus Covid-19 di Eropa saat ini sedang mengkhawatirkan. Timnas U-19 akan melakoni uji coba melawan lima tim, yakni Gimnastic Tarragona (3 Januari), Lleida Esportiu U-19 (5 Januari), Sabadell U-19 (11 Januari), Ceuta U-19 (20 Januari), dan Arab Saudi U-19 (27 Januari).

Seharusnya timnas U-19 sudah menghadapi Gimnastic Tarragona, Lleida Esportiu, dan Sabadell. Tapi, semuanya ditunda karena Covid-19.

“Kami akhirnya memulangkan timnas U-19 lebih cepat. Hal ini karena timnas U-19 tidak dapat menjalani pertandingan uji coba yang sudah direncanakan. Keputusan ini dilakukan usai kami berkomunikasi dengan Pelatih Shin Tae-yong dan Direktur Teknik Indra Sjafri,” ujar Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di laman resmi PSSI.

“Semua uji coba tidak bisa dilaksanakan karena tidak mendapat izin dari pemerintah setempat karena Spanyol pandemi Covid-19-nya masih tinggi. Kami menghormati keputusan pemerintah setempat dan tidak bisa memaksakan berlama-lama di Spanyol. PSSI juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia yang sudah membantu kami agar dapat TC di Spanyol,” katanya.

“Memasuki pekan ketiga TC Spanyol, saya mendapat update bahwa pemain terus berkembang, disiplin dan bekerja keras. Tentu ini hal yang sangat baik dan menjadi bekal bagi mereka untuk menjadi pemain profesional nantinya dan generasi penerus timnas U-23 atau timnas senior,” tuturnya.

Timnas U-19 akan pulang ke Indonesia dari Spanyol pada Rabu 13 Januari 2021 dan dijadwalkan tiba di Soekarno-Hatta pada Kamis 14 Januari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini