Kegiatan Operasi Plastik di UEA Meningkat, Alasannya Bikin Tepok Jidat!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Para spesialis operasi plastik di Uni Emirat Arab (UEA) mengungkapkan bahwa permintaan operasi plastik selama Tahun 2020 melonjak.

Para pekerja dan warga memanfaatkan lockdown untuk mempercantik diri, karena mereka bisa menyembunyikan hasil operasi mereka selama mereka berdiam di rumah.

Dokter bedah plastik dari London Center for Aesthetic Surgery yang berbasis di Dubai, Dr Maurizio Viel mengatakan saat banyak klinik tutup selama pembatasan ketat pada Maret dan April 2020.

“Pada awal Mei, ketika kami buka kembali untuk perawatan non-bedah, kami kaget dengan permintaan botoks dan filler yang meningkat,” ujarnya, dikutip dari Al Arabiya, Minggu 10 Januari 2021.

Dr Viel mengatakan, prosedur non operasi yang paling umum termasuk; botoks, filler, peremajaan wajah dan laser, di mana permintaan tertinggi termasuk sedot lemak, mengencangkan perut, memperbesar payudara, dan operasi kelopak mata.

Tren lainnya tahun lalu yang disaksikan Dr Viel, orang-orang ingin terlihat menarik saat menghadiri rapat Zoom.

“Banyak orang menyadari mereka tak suka dengan tampilan wajah mereka di Zoom,” ujarnya.

Dr Sanjay Parashar dari Cocoona center for Aesthetic Transformation UEA dan Kepala Perkumpulan Operasi Plastik Ilmiah Emirat, juga mengalami tingginya permintaan prosedur operasi.

“Kerja dari rumah membuat orang-orang mempertimbangkan operasi plastik secara tertutup dan berdampak pada permintaan,” katanya.

Baik Dr Viel dan Dr Parashar mengatakan mereka mengharapkan tren bedah kosmetik berjalan dengan baik hingga tahun ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini