MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru saja meluncurkan bantuan sosial, Menteri Tri Rismaharini sudah mengevaluasinya.
Hal yang dievaluasi adalah laporan bank maupun kantor pos berupa sidik jari, tanda tangan dan foto penerima bantuan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bantuan sosial tahun ini dikirim melalui bank-bank Himpunan Bank Negara (Himbara) dan kantor pos kepada 10 juta penerima.
Khusus untuk PT Pos mengirimkan bantuan langsung door to door terutama kepada lansia dan penyandang disabilitas.
“Perbaikan skema itu bertujuan untuk mengawal penerima bantuan agar benar-benar mampu keluar dari status kemiskinan,” ujar Risma di Bekasi, Jumat 8 Januari 2021.
Dalam nomenklatur Kementerian Sosial, menurut Risma, ada tiga kategori kemiskinan. Pertama adalah hampir miskin, miskin dan sangat miskin.
Mereka yang masuk dalam kategori terakhir itu, menurutmnya, sangat sulit diangkat. Tetapi, Risma berjanji melakukannya secara bertahap melalui program pemberdayaan.
Program tersebut seperti beternak ikan, perbengkelan, las, pembuatan pupuk kompos, serta budi daya tanaman hidroponik. Program itu akan dilakukan di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi.
Risma juga berencana membangun rumah susun di situ bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dia mengaku lebih cenderung melakukan pemberdayaan kepada mereka yang kurang beruntung itu karena selalu ada gap antara kebutuhan dan bantuan sosial tersebut.
Jadi program bansos tersebut sebisa mungkin menghasilkan tambahan pendapatan kepada kepada warga miskin tersebut.
