Son Heung-min dan Masa Depan yang Tak Jelas di Tottenham

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga saat ini, masa depan bintang asal Korea Selatan Son Heung-min di Tottenham Hotspur masih belum menemui titik terang.

Pelatih Spurs Jose Mourinho mengakui, pihak klub masih belum memberikan tawaran kontrak baru untuk Son, karena alasan pandemi Covid-19. Bagi Mou, hal ini tentu bakal menyulitkan tim untuk mencapai kemajuan selanjutnya.

“Bagaimana Anda bisa menandatangani kontrak baru dengan seorang pemain? Anda tidak tahu apa yang akan terjadi musim depan,” kata Mou, seperti dikutip dari Eurosport, Rabu 16 Desember 2020.

“Anda tidak tahu apakah Anda dapat menawarkan pemain kontrak yang lebih baik daripada yang mereka miliki sekarang. Ini momen yang sangat aneh. Saya hanya mempercayai Sonny dan Daniel Levy.”

Namun, The Special One punya harapan besar untuk Son agar tetap bertahan di Tottenham, bahkan hingga pensiun.

Sebelumnya, Son dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Korea Selatan untuk kelima kalinya memperpanjang rekor, dan tahun kedua berturut-turut, pada hari Selasa.

Son berada dalam performa terbaiknya musim ini, mencetak 13 gol dalam 21 pertandingan di semua kompetisi, dan kontraknya saat ini di Spurs akan berakhir pada Juni 2023.

Saat ini Spurs memimpin Liga Primer Inggris dengan selisih gol di depan juara bertahan Liverpool. Kedua tim akan saling berhadapan pada Kamis dinihari nanti di Anfield.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini