MATA INDONESIA, JAKARTA – Peningkatan kasus positif Covid19 terus tinggi membuat instalasi medis membutuhkan lagi 1000 relawan.
Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Relawan Satgas Penanganan Covid19 Andre Rahadian di Jakarta, Jumat 11 Desember 2020.
“Mengingat peningkatan kasus yang masih terus tinggi, dan kesiapan beberapa rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan dan fasilitas isolasi mandiri, kebutuhan relawan, terutama relawan medis baik dokter maupun perawat dan yang lainnya, masih cukup tinggi,” kata Andre.
Menurutnya, RS Darurat Covid19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta misalnya masih membutuhkan sekitar 200 relawan medis karena meningkatnya kasus positif Covid19 di Jakarta.
Dia mengungkapkan, selain Jakarta wilayah lain yang membutuhkan banyak tenaga medis adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedua wilayah itu juga memiliki pertambahan kasus harian Covid19 yang tergolong tinggi setelah Jakarta.
Di samping tenaga medis untuk penanganan pasien positif COVID-19, Satgas juga masih membutuhkan tenaga relawan yang akan ditugaskan melacak kontak erat pasien Covid19. Relawan tersebut akan ditempatkan di fasilitas kesehatan primer atau puskesmas.
Mengingat berlangsungnya pandemi COVID-19 yang sudah menginjak 10 bulan lamanya, Andre berpendapat, perlu ada tambahan tenaga kesehatan untuk merotasi relawan sebelumnya yang telah bekerja sejak awal pandemi.
Menurutnya rotasi tugas para relawan perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan fisik dan psikis relawan agar tidak jatuh pada kondisi yang meningkatkan risiko tertular Covid19.
Meskipun, kata Andre, selama 10 bulan ini tim telah mempelajari banyak hal dan telah melakukan rotasi tugas pada para relawan yang sudah bekerja selama 10 bulan.
Beberapa tenaga medis yang masih dibutuhkan adalah dokter umum, dokter spesialis paru, spesialis anestesi, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat.