Korea Selatan Berjuang Memerangi Gelombang Ketiga Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Korea Selatan melaporkan 686 kasus virus corona baru pada Rabu (9/12). Negeri Ginseng saat ini tengah berjuang memerangi gelombang ketiga virus corona yang mengancam akan membanjiri sistem medisnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan penghitungan kali ini menjadi yang tertinggi kedua sejak virus corona menyerang. Sementara 600 kasus baru terjadi secara konsisten selama seminggu terakhir.

Aturan jarak sosial yang lebih ketat mulai berlaku pada Selasa, termasuk jam malam yang belum pernah terjadi sebelumnya di restoran dan sebagian besar bisnis lainnya di Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan telah memperkenalkan metode pengujian baru demi memenuhi permintaan yang melonjak dan aturan untuk mengizinkan pasien yang sembuh dengan cepat untuk segera mengosongkan tempat tidur rumah sakit.

“Pengujian sangat penting untuk memotong transmisi yang dirantai,” kata pejabat kesehatan, Yoon Tae-ho dalam sebuah pengarahan mencatat bahwa banyak kasus telah ditemukan pada orang yang berusia muda, sehingga lebih sulit untuk melacak infeksi, melansir Reuters, Rabu, 9 Desember 2020.

Pemerintah Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan dengan empat produsen obat global sebagai bagian dari program pengadaan vaksin virus corona untuk 44 juta warganya. Sejauh ini, kasus infeksi virus corona di Korea Selatat tercatat sebanyak 39,432 kasus dengan 556 kematian.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini