1 Orang Tewas dalam Aksi Demonstrasi di Wilayah Utara Kurdi

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Aksi demonstrasi di wilayah Utara Kurdi, Irak berubah mencekam. Seorang pemuda ditembak mati dalam sebuah aksi demonstrasi menentang partai politik, demikian diungkapkan seorang petugas medis.

Demonstrasi terhadap pemerintah daerah Kurdi (KRG) dan partai-partai utama di kawasan itu telah pecah dalam beberapa hari terakhir, menyusul pemotongan gaji sektor publik dan gaji yang tertunda.

Para demonstran berkumpul di luar kantor pusat Partai Demokrat Kurdistan (KDP), yang merupakan pesaing dari Partai Persatuan Patriotik Kurdistan (PUK) dan partai-partai kecil di wilayah Sulaimaniyah. Aksi ini sudah berlangsung selama beberapa hari.

Pada Senin (7/12) sore waktu setempat, pasukan keamanan menembakkan peluru secara langsung guna membubarkan para demonstran yang mulai mendekati gedung.

“Seorang pria berusia 26 tahun ditembak di dada dan meninggal dunia. Sementara dua demonstran lainnya mengalami luka-luka,” kata sumber rumah sakit di kota Chamchamal kepada AFP, melansir English al Arabiya, Selasa, 8 Desember 2020.

Bukan hanya di kota Chamchamal, aksi demonstrasi juga berlangsung di luar kantor pusat partai-partai lain di kota Sayedsadeq. Usai mendapat tekanan dari aparat kepolisian, pada demonstran menyebar dan membakar kantor partai, markas besar polisi, kantor pemerintah, serta rumah pejabat setempat yang tak luput dari amukan demonstran.

Sebuah sumber keamanan mengatakan bahwa puluhan demonstran ditahan di seluruh provinsi selama hampir sepekan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini