Ilmuwan Swedia-Iran akan Segera Dieksekusi Mati

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ilmuwan Swedia-Iran, Ahmadreza Djalali, yang dijatuhi hukuman mati di Iran atas tuduhan spionase, kabarnya akan menghadapi eksekusi dalam waktu dekat, demikian dikatakan kelompok hak asasi manusia.

“Pada 1 Desember, seorang hakim mengatakan Ahmadreza akan dipindahkan ke penjara Rajai Shahr hari ini (waktu setempat) untuk melanjutkan eksekusi yang akan segera terjadi,” kata Amnesti Internasional di Twitter, melansir Reuters.

Pemerintah Iran belum memberikan konfirmasi resmi seputar kasus Ahmadreza sejauh ini. Teheran sendiri tengah disibukkan dengan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemukanya, Mohsen Fakhrizadeh.

Sementara Menteri Luar Negeri Swedia mengatakan, ia telah melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Iran setelah mendapat laporan yang menyebutkan Teheran akan segera melaksanakan hukuman mati terhadap Ahmadreza.

Ahmadreza merupakan seorang dokter medis sekaligus dosen di Institut Karolinska di ibu kota Swedia, Stockholm. Ia ditangkap di Iran tahun 2016 dan kemudian dihukum atas tuduhan spionase.

Ia dituduh memberikan informasi kepada Israel untuk membantu membunuh ilmuwan nuklir senior Iran. Mahkamah Agung Iran pun menjatuhinya hukuman mati, setahun setelah ia ditangkap.

Aktivis hak asasi manusia menuduh Iran menangkap sejumlah warga negara ganda untuk mencoba memenangkan konsesi dari negara lain. Akan tetapi, tuduhan tersebut ditepis pihak Teheran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini