Puasa Bisa Bikin Awet Muda, Mitos Apa Fakta?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Banyak manfaat yang bisa didapat dari menjalankan ibadah puasa. Puasa yang dilakukan selama 13 sampai 14 jam ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk melakukan detoksifikasi, menurunkan inflamasi atau radang dan melawan obesitas. Bahkan, puasa dapat membuat seseorang awet muda. 

Benarkah? Bisa saja dan tentu harus dibarengi dengan gaya hidup sehat dan banyak berdoa.

“Berdasarkan penelitian, dalam kondisi kita puasa atau mengurangi makan dan minum lebih dari 13 jam maka sel-sel kita melakukan proses pembersihan. Karena kalau tidak ada jeda makan dan minum pembersihan justru tidak berjalan optimal, justru membuat sel menjadi loyo,” ujar ahli gizi Prof. Hardinsyah, selaku Ketua PERGIZI Pangan Indonesia.

Saat tubuh kekurangan makanan, maka ada sistem di tubuh kita yang melakukan efisiensi. Dimakan sendiri oleh tubuh, itu disebut degan autophagy. Saat itu sel-sel dan zat beracun itu akan pecah menjadi komponen asli zat gizi, asam amino, vitamin, dan mineral. Itu digunakan sebagai tambahan gizi ketika berpuasa.

Setelah pembersihan, munculah sel-sel baru. Hal inilah yang bisa membuat awet muda. Tren puasa untuk kesehatan tubuh yang diberi nama fasting diet ini bahkan dilakukan oleh mereka di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Tentunya dengan pola yang berbeda. “Kalau orang Amerika atau Eropa jangka waktunya tertentu seperti dua kali dalam seminggu. Atau sehari puasa sehari tidak selama seminggu,” katanya.

Fasting sendiri artinya menahan diri terhadap satu jenis makanan atau minuman dalam jangka waktu tertentu. “Fasting diet ini benar-benar sedang tren di negara maju,” katanya.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini