Kocak! Iwan Fals Tanyakan Pengganti Edhy Prabowo, Netizen Malah Sebut Luffy dan Nyi Roro Kidul

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosok pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan masih belum diketahui. Hal tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya. Salah satunya datang dari musisi senior Iwan Fals. Ia mempertanyakan sosok pengganti Edhy lewat cuitan di Twitter pribadinya.

“Iya ya ini menarik nih, siapa yang gantiin Pak Edy ya, mengingat laut kitakan luas banget ya… jangan jawab iya lho, ya,” tulis Iwan lewat akun @iwanfals.


Cuitan tersebut pun mendapat respon beragam dari netizen. Lucunya ada yang menyarankan agar salah satu karakter dalam serial One Piece untuk menggantikan posisi Edhy.

“Luffy om,” balas pemilik akun @sen*n*i*ang.

Sementara ada yang menyarankan agar sosok Nyi Roro Kidul yang menjadi pengganti Edhy Prabowo.

“Nyi Roro Kidul om, background nya cocok sama posisi yang dibutuhkan,” kicau @no*er*ar*o.

Tweet tersebut merupakan lanjutan dari kicauan pertama yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi izin ekspor bibit lobster atau benur yang menimpa Edhy Prabowo.

“Benur begimana benur?,” tulis Iwan.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Edhy dan enam orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penetapan izin ekspor benur. Edhy diduga menerima uang mencapai Rp 9,8 miliar terkait izin ekspor tersebut. Sejauh ini, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengisi posisi Menteri KPK ad interim atau sementara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini