Orang Dayak Bongkar Tabiat Rizieq Syihab yang Suka Adu Domba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tabiat Muhammad Rizieq Syihab sebagai tukang adu domba merebak di kalangan Suku Dayak. Sebuah akun twitter @PakattDayak menunjukkannya dengan mengunggah ceramah lama Rizieq yang diduga terjadi pada 2017.

Namun unggahan di akun YouTube BUDI BORNEO dengan link https://m.youtube.com/watch?v=npyWEBlBPEw, baru dilakukan dua hari lalu.

Isi ceramahnya, pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu berisi banyak ucapan provokatif yang bisa membangkitkan kemarahan umat Islam dan suku Dayak.

Dia dengan nada provokatif menyatakan pernah ada kerusuhan di Pontianak yang menurut narasinya melibatkan umat Islam dengan warga suku Dayak mengakibatkan tiga orang Dayak tewas.

Dalam video itu Rizieq menyebutkan kerusuhan itu terjadi saat Kalimantan Barat dipimpin oleh Gubernur Cornelis yang disebutnya kafir.

Menurut Rizieq, Cornelis mengumpulkan sekitar 2 ribu massa di rumah betang yang menurutnya sebagai ekspresi ketidaksukaan kepada dirinya agar tidak berdakwah di Pontianak.

Setelah pulang ke Jakarta, Rizieq mengaku massa Dayak itu marah karena tidak bisa menemukannya sehingga menurutnya mereka marah lalu terjadi kerusuhan yang melibatkan Dayak dan umat Islam sehingga menewaskan 3 warga Dayak.

Akun PakattDayak menyatakan ucapan Rizieq itu fitnah belaka. Sebab, tidak pernah ada “perang” seperti diungkapkan Rizieq tersebut. Itu hanya merupakan upayanya membenturkan bangsa sendiri.

Ketua Bidang Hukum Adat dan Peradilan Adat Dayak Dewan Pimpinan Pusat Majelis Hakim Adat Dayak Nasional (MHADN), Tobias Ranggie SH, bahkan dikabarkan mendesak Polri segera menangkap Rizieq karena fitnah-fitnah tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini