Maradona Pemain Hebat, tapi Tidak Sportif

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Mantan kiper Inggris, Peter Shilton belum bisa melupakan kejadian di Piala Dunia 1986. Shilton mengakui Maradona pemain jenius, tapi tidak sportif.

Maradona meninggal dunia karena serangan jantung di rumahnya di Tigre, Argentina, Rabu 25 November 2020 malam WIB. Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun.

Sebelumnya, Maradona harus menjalani operasi penyumbatan darah di otak pada 3 November. Setelah beberapa hari dirawat, Maradona diperbolehkan pulang.

Shilton turut berduka atas meninggalnya Maradona. Dia tak ragu menyebut Maradona sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah. Hanya saja, Shilton juga melabeli Maradona pemain yang tidak sportif karena aksinya mencetak gol menggunakan tangan saat Argentina mengalahkan Inggris 2-1 di perempatfinal Piala Dunia 1986 di Meksiko.

“Hidup saya selalu dikaitkan dengan Diego Maradona, tapi bukan dengan cara yang saya suka. Saya sedih mendengar kabar dia meninggal dunia di usia yang masih muda. Tak diragukan lagi, dia adalah pemain terhebat yang pernah saya hadapi. Duka saya untuk keluarga dia,” ujar Shilton, dikutip dari Daily Mail, Kamis 26 November 2020.

“Kejadian di Piala Dunia 1986 menggangu saya. Dia mencetak gol dengan tangan. Saat selebrasi, beberapa kali dia menengok ke belakang dua kali, menunggu reaksi wasit. Dia tahu apa yang sudah dia lakukan, semua orang juga tahu kecuali wasit dan hakim garis,” katanya.

“Yang saya tidak suka adalah, dia tak pernah meminta maaf. Selama hidupnya, dia tak pernah mengaku curang dan meminta maaf. Bahkan, dia menggunakan kata-kata ‘Tangan Tuhan’. Itu tidak benar. Dia pemain hebat, tapi dengan berat hati saya juga menyebut dia tidak sportif,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini