Jika Klopp Pelatih Kulit Hitam, Pasti Sudah Dipecat

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Legenda Liverpool, John Barnes bicara soal diskriminasi warna kulit di Liga Premier Inggris. Menurut dia, andai Jurgen Klopp berkulit hitam, pasti sudah dipecat.

Klopp melatih Liverpool pada Oktober 2015. Di musim perdananya, The Reds finis di peringkat delapan. Di musim berikutnya, Si Merah finis di posisi empat.

Menurut Barnes, ada diskriminasi di Liga Premier Inggris terkait pelatih kulit hitam. Mereka tak mendapat banyak kesempatan layaknya pelatih kulit putih. Bahkan, sangat jarak pelatih kulih hitam dapat kesempatan melatih di Liga Premier Inggris.

“Anda bisa merapikan struktur (klub), tapi hingga persepsi bisa diubah, semuanya sama saja. Saya pakai Klopp sebagai contoh,” ujar Barnes, dikutip dari Marca, Sabtu 14 November 2020.

“Seberapa sukses dia ketika memimpin Liverpoopl di dua tahun pertama? Tapi kami (Liverpool) yakin dia sosok yang tepat. Dalam situasi seperti itiu, dia pasti sudah kehilangan pekerjaannya. Jika Klopp kulit hitam, dia pasti sudah dipecat usai dua tahun melatih,” katanya.

Menurut Barnes, tak hanya pelatih kulit hitam yang menjadi korban diskriminasi, tapi juga pelatih asal Inggris. Kecuali Frank Lampard, tak ada pelatih asal Inggris menukangi tim enam besar.

“Di tim enam besar tak ada pelatih asal Inggris. Ya, memang ada Frank Lampard, tapi itu karena Lampard punya ikatan kuat dengan Chelsea. Hanya itu alasannya dia bisa melatih Chelsea. Dalam situasi berbeda, pasti Lampard tak bisa melatih Chelsea,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini