MATA INDONESIA, JAKARTA – Joe Biden mengatakan, penolakan Donald Trump terhadap hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat adalah hal yang “memalukan.” Trump yang merupakan incumbent dari Partai Republik bahkan belum mau menerima kekalahannya hingga sekarang.
Bukan hanya itu, Trump juga mengatakan Pilpres di AS kali ini penuh dengan kecurangan. Ia juga tengah mengejar tuntutan hukum di beberapa negara bagian dalam upayanya mempertahankan kekuasaan.
Lupakan soal Trump. Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih nyatanya sudah melakukan kontak dengan para pemimpin dunia. Pria yang saat dilantik menjadi Presiden AS berusia 78 tahun itu juga bersikeras tidak akan menghentikan transfer kekuasaan dalam Pilpres AS.
“Sejujurnya, saya hanya berpikir itu memalukan,” kata Biden menjawab pertanyaan tentang apa yang ia pikirkan terhadap sikap Trump yang menolak hasil Pilpres AS di Wilmington, Delaware, melansir BBC, Rabu, 11 November 2020.
“Satu-satunya hal bagaiman saya dapat mengatakan ini dengan bijaksana, saya pikir itu tidak akan membantu warisan presiden. Pada akhirnya semua akan membuahkan hasil pada 20 Januari 2021,” tambahnya mengacu pada hari pelantikan Presiden AS yang baru.
Meski belum dilantik, Biden telah menerima panggilan telepon dari berbagai pemimpin di dunia, sebut saja Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angel Merkel, hingga Taoiseach Irlandia, Michael Martin.
“Saya memberi tahu mereka bahwa Amerika telah kembali. Kami akan kembali dalam permainan,” tuntas Biden yang merupakan wakil dari Partai Demokrat.