Clear, Penembakan Pastor Ortodoks di Lyon karena Perselingkuhan!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penembakan seorang Pastor Ortodoks asal Yunani di Kota Lyon, Prancis bukanlah serangan teroris seperti yang sempat diberitakan. Penembakan tersebut dipicu oleh perselingkuhan, demikian diungkapkan Jaksa Penuntut.

Pihak berwenang mengatakan, tersangka yang mereka tahan atas kasus penembakan itu merupakan seorang pria berusia 40 tahun yang istrinya berselingkuh dengan Pastor bernama, Nikolas Kakavelakis. Pelaku sendiri merupakan warga negara Georgia.

Nikolas Kakavelakis ditembak dua kali di bagian perut dengan senapan berburu. Kejadian ini terjadi saat ayah dua anak itu sedang menutup gerejanya pada Sabtu (31/10), sekitar pukul 4 sore waktu setempat. Hingga saat ini, sang pastor masih dalam kondisi kritis.

Melansir AFP, Selasa, 10 November 2020, berdasarkan laporan jaksa penuntut Lyon, istri terdakwa penembakan, Nicolas Jacquet dibebaskan tanpa dakwaan pada akhir pekan.

Penembakan yang menimpa Pastor Kakavelakis menimbulkan kekhawatiran Prancis. Pasalnya, beberapa hari sebelum kejadian ini, Prancis dikejutkan dengan serangan penusukan yang dilakukan pemuda berusia 21 tahun di sekitar Gereja Notre-Dame Basillica di Kota Nice.

Rentetan serangan ini pun kian menyudutkan Islam. Akan tetapi, penyelidikan terbaru menyatakan bahwa motif penyerangan di Lyon murni karena perselingkuhan dan tersangka penembakan merupakan suami dari seorang perempuan yang berselingkuh dengan korban, demikian pernyataan jaksa penuntut.

Kepada polisi, pelaku penembakan mengungkapkan bahwa niatnya hanya ingin membalas dendam dengan menembak sang pastor tanpa membunuhnya. Pelaku sendiri cukup kooperatif dengan pihak kepolisian dengan menyerahkan sejumlah barang bukti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini