Innalillahi, Mantan Kiper Persija Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, LAMPUNG – Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Kiper Badak Lampung FC, Daryono, meninggal dunia.

Daryono meninggal dunia di usia 26 tahun. Kabar kepergian Daryono diungkap akun Instagram Badak Lampung FC, Senin 9 November 2020 pagi WIB.

Dalam dua bulan terakhir, Daryono dikabarkan berjuang melawan penyakitnya hingga akhirnya pergi untuk selamanya hari ini.

Belum diketahui secara pasti sakit apa yang diderita Daryonoa, tapi kabarnya mantan kiper Persija ketika menjuarai Liga 1 2018 lalu menderita penyakit demam berdarah.

“Seluruh manajemen & official BLFC turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluarga Laskar Saburai, Daryono. Semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya,” tulis akun Instagram Badak Lampung FC.

“Terima kasih kepada seluruh ‘waghei’ yang sudah membantu selama masa perawatan Daryono. Kita bisa berbuat namun Tuhan punya rencana lain.”

“Hari ini sungguh amat berbeda, hari ini akan selamanya berbeda. Selamat jalan Daryono, engkau akan selalu kami kenang selamanya.”

Daryono lahir di Semarang 5 Maret 1994. Daryono memulai kariernya di tim Persija U-21, kemudian dipromosikan ke tim utama sebagai pelapis Andritany Ardhiyasa hingga 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini