Dihantam Corona, Singapore Airlines Rugi Rp 24 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Maskapai Singapore Airlines menelan kerugian yang cukup dalam akibat pandemi corona yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 ini. Pendapatan Singapore Airlines pada kuartal III 2020 terjun bebas 81,4 persen menjadi 783,8 juta dolar Singapura.

Alhasil Singapore Airline menelan rugi senilai 2,34 miliar dolar Singapura atau 1,7 miliar dolar AS. Jumlah ini setara dengan Rp 24,31 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS). Padahal pada periode yang sama di 2019, maskapai ini masih mencetak laba 94,5 juta dolar Singapura.

Manajer Singapore Airlines pun tak menampik bahwa penurunan kinerja perusahaan karena imbas dari corona. Bahkan menurut dia, pemulihan dari pandemi covid-19 kemungkinan akan tetap tidak merata.

“Mengingat gelombang baru infeksi di seluruh dunia dan kekhawatiran tentang kasus impor,” kata manajemen Singapore Airlines dalam keterangannya, melansir AFP.

Bahkan buntut kerugian ini sudah terendus sejak beberapa waktu lalu. Di mana Maskapai tersebut memecat 4.300 pekerjaan atau 20 persen dari angkatan kerjanya.

Maskapai tersebut pun mulai merambah bisnis lain. Mulai dari menawarkan flights to nowhere, konsep penerbangan yang lepas landas dan kembali ke bandara yang sama, hingga tur pesawat.

Pihak Singapore Airlines juga bekerjasama dengan perusahaan paket rekreasi. Caranya dengan menawarkan penumpang untuk makan di atas dua pesawat superjumbo A380 yang diparkir. Selain itu, ikut menawarkan pengiriman makanan pesawat ke rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini