Jabodetabek Diguyur Hujan dan Angin Kencang, BNPB: Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, Senin 2 November 2020 seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bakal diguyur hujan dan angin kencang disertai petir.

“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jaksel dan Jaktim pada siang hingga sore hari,” kata BMKG di peringatan dini cuaca-nya.

Begitu pun dengan kondisi cuaca di keempat kota penyangga Jakarta. Saat diguyur hujan ringan, Bogor, Depok dan wilayah Bekasi bakal disertai petir dan angin kencang.

“Waspada hujan disertai angin kencang dan petir di sebagian wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang dan Cirebon pada siang hingga sore hari,” katanya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga akan ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi menerjang Indonesia.

Dia mengingatkan warga berdomisili di kemiringan lebih dari 30 derajat atau rawan longsor untuk lebih berhati-hati.

Salah satu pemicu yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama. Doni meminta agar masyarakat mengikuti perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Ikuti terus info BMKG,” ujar Doni.

Doni juga meminta warga untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang atau patah batangnya. Sehingga masyarakat diminta tak berada di bawah pohon seperti itu.

Data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air. Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.

Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321 gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5 dan letusan gunung api 5.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini