Perayaan Halloween Cikal Bakal ‘Hallows Day’ dan ‘Soul’s Day’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap 1 November bagi umat Katolik Roma diperingati sebagai hari raya semua orang kudus.

Pada hari itu dijadikan libur nasional di negara-negara yang penduduknya banyak beragama Katolik.

Hari raya itu diperingati sebagai bentuk rasa penghormatan bagi semua orang kudus yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Mereka telah diakui sebagai santo atau santa dan martir sejak abad ke dua.

Tanggal tersebut ditetapkan secara resmi untuk diperingati oleh gereja Katolik pada tahun 835, atas perintah Paus Gregorius IV.

Umat Katolik yang merayakan All Hallows Day ini mempercayai bahwa adanya ikatan spiritual dengan umat yang berada di surga dan dengan umat yang masih hidup.

Terdapat serangkaian acara dari perayaan tersebut. Dimulai pada saat matahari terbenam tanggal 31 Oktober atau yang disebut Hallowen. Kemudian, keesokannya yakni 1 November sebagai All Hallows Day dan kemudian esok harinya 2 November sebagai All Soul’s Day.

Kata Halloween awalnya dari kalimat All Hallows Evening, kemudian dipersingkat menjadi Hallow’s Even. Kemudian berubah menjadi Halloween.

Di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, acara yang dilakukan sebelum hari All Hallows Day atau All Saint’s Day, disebut malam Halloween. Biasanya anak-anak berkeliling untuk melakukan Trick or Treat. Mereka melakukan itu dari rumah ke rumah mengumpulkan sajian-sajian manis yang menjadi ciri khas dari Halloween.

Perubahan ini dikarenakan budaya mengadopsi beberapa warisan pagan. Mereka yang mengadakan acara ini meyakini bahwa di malam hari saat Halloween, roh-roh yang telah meninggal tengah berjalan diantara mereka. Sementara itu, terdapat kepercayaan bahwa para penyihir terbang kesana kemari di tengah-tengah mereka.

Namun tetap saja, perayaan yang dilakukan mereka yang merayakan sebagai bentuk spiritualitas pada Tuhan. Selain itu juga bentuk kasih sayang karena doa-doa yang dikirimkan kepada roh-roh yang telah meninggal dunia.

Reporter: Adinda Putri Nur Afifah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersama Jaga Situasi Kondusif Jelang Sidang Sengketa Pilkada

Oleh: Nurul Janida )* Situasi politik dan sosial jelang sidang sengketa Pilkada 2024 menjadi perhatian serius berbagai pihak. Mahkamah Konstitusi (MK) telah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini