Ada Satu Tradisi yang Dibenci Kroos di Bayern Muenchen

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Gelandang Real Madrid, Toni Kroos blak-blakan soal kebiasaan mantan klubnya, Bayern Muenchen yang tak disukainya.

Kroos menghabiskan kariernya selama delapan tahun bersama Bayern dimana dua musim di antaranya sempat dipinjamkan ke Bayer Leverkusen. Pemain asal Jerman meninggalkan Bayern ke Madrid di 2014.

Bayern dikenal memiliki tradisi yang kuat. Salah satunya adalah makan malam bersama usai pertandingan tandang, terutama di kompetisi Eropa. Kebiasaan ini yang tak disukai Kroos selama berkostum Die Roten.

“Di Real Madrid, kami boleh langsung pulang ke rumah setelah pertandingan. Di Bayern, kasusnya tidak seperti itu,” kata Kroos, dikutip dari Marca, Jumat 30 Oktober 2020.

“Khususnya pertandingan tandang kompetisi Eropa, kami biasanya pergi makan malam bersama selesai berlaga,” tambah Kroos.

“Terkadang ada beberapa pertandingan dimana Anda sedang tak ingin melakukan makan bersama. Jujur saya tak pernah menyukai kebiasaan itu. Saya lebih suka dengan kebiasaan di klub saat ini,” tuturnya.

Sejak 2014, Kroos melakoni 284 pertandingan dan mencetak 19 gol. Dia memenangkan dua gelar LaLiga, dua Piala Super Spanyol, tiga Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan empat Piala Dunia Antarklub.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini