MATA INDONESIA, JAKARTA-Indonesia, tahun depan menjadi tua rumah MotoGP 2021 yang rencananya bakal digelar pada seri ke-15, setelah Malaysia dan Thailand.
Tak hanya mempersiapkan sirkuit kelas dunia, namun tim Indonesia juga bakal turun di ajang balapan kelas di kelas Moto2 dan Moto 3.
Febby Sagita, Direktur Operasional Tim MotoGP Indonesia mengatakan bahwa saat ini tim telah berkoordinasi dengan beberapa stakeholder, mempersiapkan segala sesuatu untuk bisa berlaga di MotoGP musim depan.
“Sejauh ini memang opsinya ingin ke Moto2 dan Moto3, tapi yang paling memungkinkan sebenarnya untuk step awal itu adalah di Moto2,” katanya.
Dia menjelaskan dari sisi teknis dan persyaratan kelas Moto2 jauh lebih mudah dibanding yang lain. Namun, pihaknya terus bekerja keras untuk bisa terlibat di kelas balap yang paling bergengsi.
“Untuk rider yang bakal pasti dipilih belum ya, cuma kita sudah punya beberapa rider kandidat. Nanti kita akan godok dan pilih yang terbaik. Dengan kondisi saat ini yang belum memiliki kontrak, yang pasti Dimas Ekky,” kata Febby.
Nah, untuk balapannya sendiri, di kelas Moto2, semua tim memakai mesin yang sama menggendong mesin Triumph berkapasitas 765cc. Mesin tersebut dikembangkan dari motor produksi massal Triumph Street Triple
Mesin tersebut diklaim punya tenaga sampai 140 dk pada 14.000 rpm. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai sekitar 295 km/jam sampai 300 km/jam.
“Sebenarnya sejak adanya Moto2 semua single supplier dari zaman Honda. Tahun lalu dan tahun ini kontraknya sudah dengan Triumph ya sudah pasti mesinnya pakai itu,” katanya.
Dia mencontohkan seperti pabrikan KTM atau Honda yang berkiprah di Moto2 tetap menggunakan mesin Triumph. Febby juga belum bisa memastikan Indonesia Racing Team akan disupport oleh ATPM apa.
Meski tiap tim akan menggunakan mesin dengan spesifikasi yang sama, namun pihak Dorna sebagai penyelenggara motoGP memperbolehkan tim menggunakan sasis berbeda-beda, di mana umumnya menggunakan sasis Kalex, NTS dan lainnya.