Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Dunia Terbangkan Layang-layang Batik di 33 Provinsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Enam ribu orang yang merupakan tenaga pendamping profesional desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menerbangkan layang-layang batik secara daring dan serentak pada 297 Kabupaten/Kota di 33 Provinsi di Indonesia.

Penerbangan layang-layang ini pecahkan rekor dunia dan bakal menjadi event tahunan.

“Hasil verifikasi Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan jika ini telah pecahkan Rekor Dunia dengan kategori Siaran Langsung Menerbangkan Layang-layang secara Daring di tempat terbanyak,” kata Triyono dari museum rekor Indonesia.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan dirinya tidak membayangkan para pendamping desa memberikan kejutan yang luar biasa dengan menerbangkan layang-layang di tempat terbanyak di 297 Kabupatan/Kota di 33 provinsi dengan melibatkan 315 tim.

Doktor Honoris Causa dari UNY ini berharap Gelatik menjadi event tahunan dan menetapkan tanggal 2 Oktober menjadi Hari Gelatik Desa.

“Ini momentum bagus karena Batik tidak belum hilang dari bumi nusantara karena batik merupakan warisan nenek moyang kita yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Peninggalan Budaya Dunia Tak Benda karena miliki filosofi yang sangat mendalam,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini