Karirnya Sukses, Cita-cita Lee Kwang Soo Ternyata Bukan Jadi Artis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para penggemar variety show produksi SBS, Running Man tentu sudah tak asing dengan sosok aktor bertubuh jangkung, Lee Kwang Soo. Ia sudah berkarir selama 12 tahun di industri hiburan Korea Selatan.

Lee Kwang Soo telah meraih banyak pencapaian gemilang dalam kariernya. Sederet film dan serial tv hits telah dibintanginya. Berbagai penghargaan di industri hiburan Korea sudah diraih. Jutaan fans di seluruh dunia mengidolakannya.

Ditambah lagi, aksi Kwang Soo di variety show Running Man yang membawa namanya menapaki puncak popularitas. Alhasil pundi-pundi pun mengalir deras dan menjadikan aktor film The Scent itu sebagai salah satu selebriti paling tajir di Korea Selatan.

Usut punya usut, ternyata cita-cita pria yang dijuluki ‘Asian Prince’ ini bukan sebagai selebriti lho! Hal ini diungkkapkan Lee Kwang Soo dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan ESQUIRE Korea.

Lee Kwang Soo berbagi bahwa menjadi selebriti bukanlah pilihan karier aslinya. Awalnya, Lee Kwang Soo bermimpi menjadi seorang desainer arsitektur.

Sejak usia muda, Lee Kwang Soo berencana pergi ke sekolah seni untuk mengejar tujuan ini. Namun, ketika Lee Kwang Soo masih di sekolah menengah, dia memutuskan untuk mengubah rencana aslinya, karena dia ingin menjadi seorang entertainer.

Dia mengakui bahwa jika bukan karena dia menjadi selebriti, kemungkinan besar dia akan mencoba menjadi seorang desainer arsitektur.

Lihat lengkap di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini