MATA INDONESIA, JAKARTA – Alasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri naik helikopter dari Jakarta ke Palembang karena harus mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi. Menurut anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Artidjo Alkostar saat itu Firli terpaksa menyewa helikopter dengan harga Rp 7 sekali jalan menggunakan uang sendiri.
Kronologinya, pada Jumat 19 Juni 2020, Firli dikabarkan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bahwa rapat terbatas 19 Juni 2020 batal dilakukan karena Firli tidak hadir.
Saat itu, Firli menyampaikan akan mewakilkan rapat itu kepada komisioner lain KPK Alexander Marwata. Namun, Presiden Jokowi tampaknya tidak mau Firli diwakilkan pada rapat tersebut.
Akhirnya, rapat itu kemudian diundur pada 22 Juni 2020. Namun Firli mengungkapkan sudah terlanjur mengambil cuti untuk berziarah ke kampung halamannya di Baturaja, Sumatra Selatan bersama keluarga.
Artidjo mengungkapkan Firli sudah terlalu sering mewakilkan dirinya dalam rapat kabinet, maka pada rapat yang diundur itu dia harus datang.
Tetapi, Firli juga tetap melakukan silaturahim dengan keluarga di kampungnya sehingga tanggal 21 Juni 2020 dia harus sudah meninggalkan Sumatra Selatan.
Untuk bisa sampai di Jakarta dengan cepat, Firli akhir menyuruh ajudannya Kevin mencari tahu perihal penyewaan helikopter.
Ternyata Kevin menemukan ada helikopter yang bisa disewa Rp 7 juta per jam. Setelah itu dia menyewanya untuk perjalanan pulang pergi Palembang-Baturaja pada Sabtu 20 Juni 2020.
Sabtu malam, Firli melakukan silaturahmi di hotel bersama istrinya dengan 30 orang undangan termasuk Pangdam dan Kapolda Sumatera Selatan, di Palembang.
Setelah makan, Firli bertanya ke Kevin cara untuk kembali ke Jakarta tapi karena dijawab sulit untuk mendapatkan tiket maka muncul gagasan kembali menggunakan helikopter yang sama karena lama penerbangan hanya 1 jam 45 menit.
Maka terjadilah perjalanan dari Palembang ke Jakarta pada Minggu, 21 Juni 2020 menggunakan helikopter dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam.
Minggu malam Firli menghubungi Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Polhukam Mahfud MD dan menyatakan dia sudah di Jakarta.
Saat bertemu di sidang kabinet keesokan harinya, Firli pun menceritakan pengalamannya menyewa helikopter dan disebutnya murah.