MU Butuh Bek Tengah, Bukan Sancho

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Legenda Manchester United, Gary Neville menilai, yang dibutuhkan tim besutan Ole Gunnar Solskjaer adalah bek tengah, bukan Jadon Sancho.

MU melakoni pertandingan pertama Liga Premier Inggris dengan kekalahan 1-3 dari Crystal Palace di Old Trafford, Sabtu 18 September 2020. Satu-satunya gol MU dicetak pemain anyar, Donny van de Beek.

Di laga tersebut, penampilan MU jauh di bawah performa. Selain kondisi fisik, skuat Manchester Merah masih belum komplet. Mereka baru mendatangkan satu pemain baru. The Red Devils terus berusaha mendatangkan Sancho dari Dortmund.

Menurut Neville, yang dibutuhkan MU saat ini adalah bek tengah, bukan Sancho. Duet Victor Lindelof dan Harry Maguire dinilai tidak cocok, karena keduanya bukan tipe bek tengah yang punya kecepatan dan bisa menghadapi kondisi satu lawan satu.

“Kita bisa bicara soal Sancho setiap saat, tapi sampai MU mendatangkan bek tengah yang bisa berlari dan berhadapan satu lawan satu, mereka takkan pernah bisa menjuarai Liga Premier Inggris,” kata Neville, dikutip dari Sky Sports, Senin 21 September 2020.

“Mereka harus punya sosok bek tengah yang mobile bersama Lindelof atau Maguire. Satu area yang harus diperkuat adalah bek tengah. Mereka butuh bek yang punya kecepatan, yang bisa bertahan dalam situasi satu lawan satu,” tambahnya.

“Lapangan Old Trafford besar dan ketika bek kanan dan kiri maju ke depan, maka Anda meninggalkan bek tengah dalam situasi satu lawan satu. Jika melihat pasangan bek tengah terbaik dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya pasti ada yang punya kecepatan,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini