MATA INDONESIA, JAKARTA – Syekh Ali Jabir yang menjadi korban penusukan orang Bandarlampung ternyata memiliki hubungan khusus dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Presiden Jokowi.
Hal itu terungkap saat Mahfud MD menjenguknya di rumah Syekh bersuara lembut itu di Rawamangun, Jakarta Timur.
Syekh Al Jabir mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mahfud karena sudah dijenguk dan melakukan silaturahim.
Saat itulah Syekh tersebut sempat mengoreksi pernyataan setelah dia menyebut Mahfud dengan didahului kata “Pak Menteri.”
“Saya berterima kasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri. Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik,” kata Syekh menjelaskan hubungan spesialnya dengan Mahfud MD.
Sebelum berpisah, Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba.
Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk mengusut kasus tersebut dan berdoa agar kejadian ini tidak akan terulang lagi.
Mahfud juga dititipi pesan Syekh Ali Jaber agar disampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat. Kalimat yang beliau gunakan menunjukkan ada hubungan istimewa dengan Presiden Jokowi.
“Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja,” ujar Syekh Ali Jabir.
Pada kesempatan itu, Mahfud MD menegaskan kasus penusukan tersebut akan diselesaikan secara hukum dengan transparan dan cepat.