Sungguh Tega! Seorang Bapak Jual Bayinya Demi Beli Sepeda Motor dan Ponsel

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Entah apa yang merasuki pikiran seorang ayah yang begitu tega menjual bayinya berusia tiga bulan seharga Rp 20 juta. Uang hasil penjualan tersebut, rencana akan dibelikan sepeda motor dan ponsel.

Namun, aksi pria yang bekerja sebagai petani di Negara Bagian Karnataka itu berhasil digagalkan oleh dinas perlindungan anak dan perempuan setempat.

Perbuatan jahat itu diketahui terjadi di Tinakal, desa yang berlokasi di Distrik Chikkaballapur. Bahkan sang pelaku yang merupakan ayah dari bayi tersebut langsung melarikan diri.

Rupanya, tindakan ini bukan kali pertama bagi pelaku dan istrinya mencoba untuk menjual bayi mereka. Sebelumnya, saat anaknya baru lahir, mereka dilaporkan mencoba untuk menjualnya kepada sejumlah orang di Bengaluru.

Akan tetapi, aksi mereka digagalkan oleh pihak rumah sakit. Dalam kasus ini, ada seseorang yang rupanya sempat menghubungi mereka dan tawar menawar atas nama pasangan yang tak punya anak di desa tetangga.

Usai kesepakatan diperoleh, mereka menjual bayi berusia tiga bulan itu seharga 100.000 rupee atau sekitar Rp 20 juta. Si ayah bayi kemudian membeli ponsel seharga 15.000 rupee (Rp 3 juta), dan sepeda motor seharga 50.000 rupee (Rp 10 juta) setelah mendapatkan uang tersebut.

Melihat barang-barang yang dibeli pelaku dan istrinya tersebut, membuat para tetangga sontak menaruh rasa curiga. Tak ingin berprasangka buruk, para tetangga kemudian menghubungi pihak berwenang. Hingga kemudian, sang ibu langsung diinterogasi oleh petugas.

Dari situlah, diketahui jika anak dari pasangan suami istri tersebut sudah dijual ke desa Maamachanahalli. Kepada polisi, ibu si bayi mengungkapkan bahwa suaminya sempat mengancam bakal menyiksanya jika dia tidak mendukung rencana itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini