Satpol PP Jadi Tumpuan untuk Sukseskan Pilkada 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah daerah atau pemda diyakini punya peran besar dalam menyukseskan Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, unsur pemda yang paling memiliki peran penting dalam pelaksanaan pemungutan suara adalah Satpol PP.

“Satu contoh misalnya bagaimana Satpol PP berperan mengawal regulasi mengenai protokol kesehatan ini,” kata Abhan di Jakarta, Jumat 4 September 2020.

Abhan menjelaskan, Satpol PP berperan vital dalam memastikan bahwa protokol kesehatan telah ditaati warga.

Pihaknya juga akan sering berkoordinasi dengan Satpol PP dalam menegakkan aturan tersebut. Selain Pemda, Abhan merinci ada tiga pihak lain yang berperan penting dalam suksesnya penyelenggaraan pilkada.

“Penyelenggara tentu punya peran besar bagaimana penyelenggara harus memberikan contoh dan juga harus menjaga integritasnya sebagai penyelenggara untuk bertindak adil, objektif di dalam melaksanakan tahapan-tahapan ini. Khususnya bagi pengawas pemilu,” ujarnya.

Selain itu ada peserta pilkada, yakni partai politik maupun calon pasangan dan tim kampanyenya. Abhan mengharapkan para peserta untuk menaati dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Abhan menambahkan satu pihak lagi yang juga berperan adalah masyarakat. Pilkada bakal sukses jika masyarakat mendukung penuh. Bentuk dukungan juga terwujud dalam ketaatan untuk mematuhi protokol kesehatan selama penyelenggaraan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini