Hidup di Penjara Lalu Diceraikan Istri, Galih Ginanjar Ikhlas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Galih Ginanjar yang masih mendekam di penjara karena kasus ‘bau ikan asin’, telah resmi diceraikan oleh Barbie Kumalasari. Perceraian ini ternyata sudah berlangsung tiga bulan.

“Tiga bulan lalu. Aku sampaikan ke partner aku, karena dia yang jenguk Galih ke Polda, akhirnya banyak dikasih penjelasan, ya butuh waktulah untuk Galih mengerti dan akhirnya Galih bisa mengerti,” kata Barbie di Jakarta, Sabtu 29 Agustus 2020.

Ia menyebut, Galih sudah ikhlas menerima perceraian tersebut. Seperti diketahui, kedua pasangan ini menikah secara siri, namun belum dikaruniai anak.

Barbie berharap, Galih Ginanjar hidup normal usai bebas dari tahanan, dan mampu menjalani hidup seperti sebelum menikah dengannya.

“Udah mengerti udah menerima, setelah Galih keluar tahanan juga Galih seperti Galih dulu bekerja di entertainment,” ujarnya.

Bahkan, Barbie sudah bicara ke keluarga Galih soal perceraian mereka. Ia mengaku, keluarga Galih juga sudah ikhlas dengan keputusan tersebut.

“Udah sih sama mamanya, untuk keluarga Galih yang mana baiknya aja, yg jalanin berdua, yang penting silaturahmi nggak terputus,” katanya menambahkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini