Cek Suhu Badan Gunakan Thermo Gun ke Dahi Dinilai Tidak Efektif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis medRx menunjukkan bahwa pengecekan suhu badan dengan menembakan thermo gun ke dahi dinilai tidak efektif.

Seperti diketahui, saat pergi ke pusat perbelanjaan, kantor maupun tempat yang ramai, kita tentu akan diperiksa suhu badannya. Sebab, tanda umum dari seseorang yang mengidap virus corona adalah demam atau suhu badan di atas 37,4 selsius.

Dalam berbagai percobaan, para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa hanya satu dari lima orang yang mendapat penilaian akurat lewat pengecekan suhu badan dengan thermo gun pada dahi. Mengapa?

Saat ditelusuri lebih dalam, hal tersebut rupanya dipengaruhi oleh teknologi inframerah pada thermo gun yang mengecek suhu kulit. Para peneliti meyakini bahwa keakuratan inframerah tersebut akan bergantung pada faktor lain seperti seberapa jauh jarak alat dari kulit, lingkungan penyimpanan hingga lokasi penggunaan alat.

Selain itu, dahi sendiri dianggap sebagai lokasi pengecekan suhu badan yang kurang efektif.

“Jika Anda mengalami stres, baru melakukan aktivitas fisik, pernah merokok ataupun sedang menggunakan perias wajah, semuanya dapat mempengaruhi pembacaan suhu badan yang berakibat kurang akurat juga,” tulis penelitian tersebut.

Lalu, alat dan bagian tubuh mana yang lebih efektif dalam mengukur berat badan? Para ahli menjelaskan bahwa pilihan yang lebih akurat adalah termometer ketiak, termometer oral, dan termometer timpani.

Sedangkan bagian tubuhnya terbaik termasuk lengan tangan, area mulut dan telinga. “Menguji dengan termometer pada area permukaan yang lebih kecil (dan bagian yang kurang sensitif) seperti merupakan pilihan yang lebih aman dan akurat,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini